BIOGRAFI
DAN STRATEGI DAKWAH
SUNAN
GUNUNG JATI
Dikenal
dengan sebutan Sunan Gunung Jati, nama asli beliau adalah Syarif Hidayatullah.
Beliau adalah salah seorang dari Walisanga yang banyak memberikan kontribusi
dalam menyebarkan agama Islam di pulau Jawa, khususnya di daerah Jawa Barat.
Beliau dikenal sebagai pendiri Kesultanan Cirebon dan Banten
Dalam
bukunya yang berjudul Sedjarah Banten, Hoesein Djajadiningrat menyatakan kedua
nama yaitu Fatahillah dan Nurullah merupakan nama satu orang. Nama aslinya
adalah Nurullah, kemudian dikenal juga dengan nama Syekh Ibnu Maulana. Nurullah
yang kemudian dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati berasal dari Pasai.
Penguasaan
Portugis atas Malaka pada tahun 1511 dan Pasai pada tahun 1521 membuat Nurullah
tidak tinggal lama di Pasai. Beliau segera berangkat ke Mekah untuk
melaksanakan ibadah haji. Setelah kembali dari Tanah Suci pada tahun 1524, lalu
menuju Demak dan beristri adik Sultan Trenggana.
Atas
dukungan dari Sultan Trenggana, beliau berangkatlah ke Banten untuk mendirikan
sebuah pemukiman muslim. Kemudian dari Banten, Nurullah melebarkan pengaruhnya
ke daerah Sunda Kelapa. Di sini, pada tahun 1526 dia berhasil mengusir bangsa
Portugis yang hendak mengadakan kerja sama dengan Raja Padjajaran. Berkat
kemenangannya ini, Nurullah mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.
Di
Banten, beliau meninggalkan putranya yang bernama Hasanuddin untuk memimpin
Banten. Sunan Gunung Jati wafat di Cirebon pada tahun 1570 dan usianya
diperkiran sekitar 80 tahun. Makamnya terdapat di kompleks pemakaman Wukir
Sapta Pangga di Gunung Jati, Desa Astana Cirebon, Jawa Barat.
STRATEGI
DAKWAH SUNAN GUNUNGJATI
Sunan
Gunung Jati banyak menghabiskan sebagian waktunya untukmelakukan Jihad dalam
rangka melawan dan mengusir Portugis dari bumi Indonesia. Hal ini dilakukan
dengan menggabungkan kekuasaan Banten dan Demak sehingga memiliki kekuatan yang
diperhitungkan.
pada
peperangan pertama, pasukan Islam mengalami kekalahan yang sangat fatal, namun
berikutnya ketika Portugis mendarat kembali di Sunda Kelapa, pasukan Islam
berhasil menumpas perlawanan pasukan Portugis, sehingga Sunda Kelapa diubah
menjadi Jayakarta.
Oleh
sebagian para sejarawan, Sunan Gunungjati dikenal sebagai peletak konsep negara
Islam modern ketika itu, dengan bukti berkembangnya Kesultanan Banten sebagai
negara maju dan makmur mencapai puncaknya 1650 hingga 1680.
Atas
jasa-jasanya yang sangat besar terhadap bangsa, umat Islam di Jawa Barat
memanggilnya dengan nama lengkap Syekh Maulana Syarif Hidayatullah Sunan Gunung
Jati Rahimahullah.
Sumber :
·
Sejarah Kebudayaan Islam Untuk
Madrasah Aliyah Kelas XII /Kementerian Agama,- Jakarta : Kementerian Agama
2019.
·
tirto.id
·
wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar