Kamis, 20 Mei 2021

 






BIOGRAFI DAN STRATEGI DAKWAH

SUNAN AMPEL

 

Sunan Ampel atau Raden Rahmat  adalah putra cucu Raja Champa, ayahnya bernama Ibrahim As-Samarkandi yang menikah dengan Puteri Raja Champa yang bernama Dewi Candra Wulan.

Ketika Raden Rahmat berada di Tuban beliau berkenalan dengan dua tokoh  masyarakat yaitu Ki Wiryo Sarojo dan Ki Bang Kuning, yang kemudian keduanya masuk Islam beserta keluarganya.

Dengan masuk islamnya Ki Wiryo Sarojo dan Ki Bang Kuning, usaha Sunan Ampel semakin mudah dalam mendekati masyarakat dan melakukan dakwah. Sedikit demi sedikit beliau mulai mengajarkan tauhid dan ibadah.

Sunan Ampel wafat pada tahun 1406 M. Beliau dimakamkan di Kompleks Masjid Ampel, Surabaya. Sampai sekarang makam beliau banyak dikunjungi peziarah dari berbagai derah diseluruh pelosok tanah air.

 

STRATEGI DAKWAH SUNAN AMPEL

Sunan Ampel telah mendidik murid-murid yang terkenal antara lain Sunan Bonang dan Sunan Drajat yang tak lain keduanya adalah putra Sunan Ampel sendiri, Maulana Ishak, Sunan Giri, dan Raden Patah (Sultan Demak).

Sunan Ampel dikenal sebagai negarawan, tokoh yang mempunyai gagasan dan perencana berdirinya kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Menurut bukti sejarah Sunan Ampel adalah orang yang mengukuhkan Raden Patah sebagai sultan pertama Kesultanan Demak Bintoro.

Kesultanan Demak menjadi pusat penyebaran Islam ke seluruh wilayah Indonesia. Pada saat itu masjid menjadi pusat kegiatan kemasyarakatan. Masjid Demak didirikan pada tahun 1478 diprakarsai oleh Sunan Ampel bersama para Walisongo.

 

Sumber :

·         Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Madrasah Aliyah Kelas XII /Kementerian Agama,- Jakarta : Kementerian Agama 2019.

·         tirto.id

·         wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah Palestina

Telah 26 hari berlalu semenjak konflik antara   Palestina dan Israel   memasuki babak baru yang lebih parah. Banyak warga sipil yang menjadi...