SUNAN
KALIJAGA
Sunan Kalijaga mempunyai nama kecil Raden
Sahid, beliau juga dijuluki Syekh Malaya. Ayahnya bernama Raden Sahur
Tumenggung Wilwatikta keturunan Ranggalawe yang sudah Islam dan menjadi bupati
Tuban, sedangkan ibunya bernama Dewi Nawangrum.
Sunan kalijaga merupakan salah satu wali yang
asli orang Jawa. Sebutan Kalijaga menurut sebagian riwayat berasal dari
rangkaian bahasa Arab qadi zaka yang artinya ‘pelaksana’ dan ‘membersihkan’
(pemimpin atau pelaksana yang menegakkan kesucian atau kebersihan)
Sunan Kalijaga meninggal pada pertengahan
abad 15 dan makamnya ada di desa Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
STRATEGI DAKWAH SUNAN KALIJAGA
Beliau dikenal sebagai seorang wali yang
berjiwa besar, berpandangan luas, berpikiran tajam, inovatif dan dinamis. Dakwahnya
mudah diterima oleh semua kalangan, mulai rakyat bawah hingga kalangan atas,
bahkan para penguasa.
Beliau sering menggunakan pendekatan kultural
dalam berdakwah, termasuk di antaranya wayang dan gamelan. Kultur masyarakat Jawa yang menyukai wayang dimanfaatkannya
sebagai media dalam menyebarkan dakwah Islam.
Selain itu salah karyanya adalah corak batik
dengan motif burung. Burung dalam bahasa Kawi disebut kukila. Kata tersebut
ditulis dalam bahasa Arab menjadi qu Artinya jagalah dan qila artinya diucapkan
(mengandung arti “peliharalah upacan sebaik-baiknya”).
Sumber :
·
Sejarah Kebudayaan Islam Untuk
Madrasah Aliyah Kelas XII /Kementerian Agama,- Jakarta : Kementerian Agama
2019.
·
tirto.id
·
wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar